Gemar berbagi melalui ragam teks fiksi dan nonfiksi.
Fantastis, Biola Stradivarius Berusia 300 Tahun Terjual Rp184,5 Miliar
Minggu, 9 Februari 2025 16:50 WIB
Biola tersebut adalah salah satu karya agung Antonio Stradivari yang dibuat pada tahun 1714, di era periode puncak kejeniusannya.
***
Biola "Joachim-Ma Stradivarius" adalah salah satu karya agung Antonio Stradivari yang dibuat pada tahun 1714, selama periode yang dikenal sebagai "Golden Period" (1690-an hingga 1720-an). Pada masa ini, Stradivari mencapai puncak kejeniusannya dalam pembuatan biola, menghasilkan instrumen dengan kualitas suara yang luar biasa, resonansi yang kaya, dan keseimbangan nada yang sempurna.
Biola ini dinamai dari dua pemilik terkenalnya, Joseph Joachim, seorang virtuoso biola asal Hungaria, dan Si-Hon Ma, seorang musisi asal Tiongkok. Joachim diyakini memainkan biola ini saat penampilan perdana "Violin Concerto in D Major" karya Johannes Brahms pada tahun 1879, yang semakin meningkatkan nilai sejarahnya. Karena keistimewaannya, "Joachim-Ma Stradivarius" dianggap sebagai salah satu biola Stradivarius terbaik yang pernah dibuat dan tetap menjadi simbol keunggulan dalam dunia musik klasik.
Melansir dari foxnews.com, lelang tersebut diselenggarakan oleh rumah lelang Sotheby's, yang sebelumnya memperkirakan harga jual antara $12 juta (Rp195.960.000.000,00)hingga $18 juta (Rp293.940.000.000,00). Meskipun tidak mencapai estimasi tertinggi yang berpotensi memecahkan rekor instrumen termahal yang pernah terjual, biola ini tetap menarik perhatian global karena nilai sejarah dan musikalnya yang signifikan.
Biola ini dinamai dari dua pemilik terkenalnya: Joseph Joachim, seorang virtuoso biola asal Hungaria, dan Si-Hon Ma, seorang musisi asal Tiongkok. Joachim diyakini memainkan instrumen ini saat penampilan perdana "Violin Concerto in D Major" karya Johannes Brahms pada tahun 1879, sebuah karya yang ia pengaruhi. Setelah kematian Ma, biola ini disumbangkan ke New England Conservatory di Boston.
Hasil penjualan dari lelang ini akan digunakan untuk mendanai beasiswa bagi mahasiswa di konservatori tersebut, menciptakan dana beasiswa terbesar dalam sejarah institusi itu. Andrea Kalyn, presiden konservatori, menyatakan bahwa penjualan ini akan memberikan dampak transformatif bagi para mahasiswa di masa depan
Meskipun harga jualnya tidak memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh "Lady Blunt" Stradivarius yang terjual seharga $15,9 juta ( Rp259.647.000.000,00) pada tahun 2011. Penjualan "Joachim-Ma Stradivarius" tetap menjadi salah satu harga tertinggi yang pernah dicapai untuk instrumen musik, menegaskan kelangkaan dan pentingnya dalam sejarah musik klasik.
Penjualan ini menyoroti apresiasi yang berkelanjutan terhadap karya-karya Stradivari, yang biolanya terkenal karena kualitas suara dan keahlian pembuatannya yang luar biasa. Dengan sekitar 600 instrumen Stradivarius yang masih ada hingga saat ini, sebagian besar dimiliki oleh kolektor. Penjualan ini menegaskan statusnya sebagai salah satu instrumen musik paling berharga di dunia. ***

Penulis Indonesiana
7 Pengikut

Mikroplastik Diam-diam Merangsek Tubuh Kita
19 jam lalu
Buku Charlie Kirk Terbit Sebelum Ia Tewas; Kebetulan atau Konspirasi?
Minggu, 14 September 2025 19:16 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler